Chapter 34 - Menikah karena Ancaman - NovelsTime

Menikah karena Ancaman

Chapter 34

Author: Anita Rachman
updatedAt: 2025-06-18

Ziko mabuk berat , tubuhnya terasa berat kepala nya pusing , setelah itu dia tidak mengetahui apa yang terjadi .

    Pagi hari nya , dengan kepala masih terasa berat dia memaksakan untuk membuka mata nya , dia melihat sekeliling kamar , yang menurut nya adalah hotel , dia kaget ketika seseorang keluar dari kamar mandi , seorang gadis bule , ziko melihat tubuh nya tidak memakai pakaian . Ziko marah dia tidak tau harus marah kepada siapa .

    Perempuan tadi keluar meninggalkan ziko yang masih bingung dengan keadaan nya .

    Ziko keluar meninggalkan hotel , pikiran nya masih berkecamuk entah kemana .

    Ziko sampai di rumah nya , betapa kagetnya nya dia melihat papa nya sudah duduk di atas sofa dengan pandangan marah .

    " Karena keteledoran mu , sebagai sanksi nya kamu tidak mendapatkan fasilitas apapun dari papa " .

    itulah sanksi yang di dapatkan ziko ketika melanggar aturan dari papa nya .

    Tit tit tit

    Sisil memencet klakson mobil nya , penjaga mansion keluar menghampiri nya .

    " Maaf nona ada yang bisa saya bantu " .

    " Hey apa kamu gak tau siapa aku " ? Sisil menunjukkan ke angkuhanya .

    " Aku adalah nona Sisil calon istri Tuan muda ziko putra Raharsya " , dia menjelaskan kepada penjaga .

    " Buka pagar nya , aku mau masuk " , perintah Sisil .

    " Maaf nona saya harus memberi tahukan terlebih dahulu kepada kepala pelayan " , penjaga meninggal kan Sisil .

    " Hey kenapa kamu meninggalkan kan ku di luar sini , awas kamu akan aku adukan ke calon suami ku ", teriak sisil .

    Penjaga menyampaikan kepada kepala pelayan .

    Setelah selesai sarapan ,

    " Maaf tuan besar dan nyonya besar , ada nona Sisil di luar , apakah saya harus mengusir nya " , tanya Pak Budi .

    Mendengar nama Sisil tuan besar , nyonya Amel , Sisil beserta ziko saling berpandangan .

    " Tidak usah di usir , biarkan dia masuk " , perintah nyonya Amel .

    " Baik nyonya ".

    Pak Budi pergi meninggalkan ruang makan menuju penjaga yang masih menunggu di luar , pak Budi memerintahkan nya sesuai instruksi dari nyonya Amel .

    " Mama kenapa kamu mengizinkan perempuan itu untuk masuk ke sini " , tanya Tuan besar .

    Ziko beserta Zelin masih menunggu jawaban dari mama nya .

    " Selamat pagi semuanya " , Sisil menyapa semua anggota keluarga .

    Semua anggota keluarga hanya diam tidak ada yang menjawab salam nya , hanya Nyonya Amel yang menjawab nya .

    " Pagi sisil " ,

    Secara bersamaan Tuan besar , ziko dan Sisil langsung pergi meninggalkan ruang makan .

    Mereka kembaki ke rutinitas nya masing - masing .

    Sisil merasa kecewa karena kehadiran nya tidak di harapkan .

    " apa kamu sudah sarapan " , tanya nyonya Amel .

    Melihat nyonya Amel masih baik dengan nya , dia langsung mengeluarkan jurus nya , jurus manja nya .

    " Sudah Tante , aku sudah makan ".

    Sisil duduk di samping nyonya amel , dia berusaha untuk mendekatkan kembali hubungan yang telah rusak .

    " Tante apa kabar " ? tanya Sisil .

    " baik ", Nyonya Amel menjawab santai .

    " Tante aku minta maaf , aku telah melakukan kesalahan yang fatal , maafkan aku , aku khilaf " .

    Sisil pura - pura sedih , bagaimana pun dia harus bisa mencari simpati nyonya Amel .

    " Sudah lah , Tante sudah memaafkan mu lama " , Nyonya Amel menggenggam tangan Sisil .

    Sisil yang mendapat perlakuan yang baik dari Nyonya Amel merasa besar kepala .

    Tante aku dengar Tante akan merayakan wedding anniversary , apakah aku tidak di undang ? Zira bertanya dengan manja nya .

    " hello readers maaf jika ada typo , like episode favorit kalian dan komen sebanyak mungkin ya , terima kasih ".

Novel