Chapter 38 - Menikah karena Ancaman - NovelsTime

Menikah karena Ancaman

Chapter 38

Author: Anita Rachman
updatedAt: 2025-05-01

Keesokan harinya

    Karena hari ini Zira tidak ke butik , dia bisa santai sedikit di apartemen nya .

    Zira melakukan aktivitas rumah tangga , Mencuci membersihkan apartemen semua nya bisa dia kerjakan .

    Zira melihat sekeliling apartemen nya semua sudah bersih tidak ada debu.

    Ponsel nya berbunyi , zira berjalan menuju ke meja makan tempat di letakkan nya ponsel nya.

    " Ya halo "

    " halo zira " ,

    Zira mendengar suara dari ujung telepon seperti tak asing .

    " Zira ini saya nyonya Amel ".

    " iya Nyonya amel ada yang bisa saya bantu " , tanya Zira.

    Apa ada masalah dengan gaunnya , aduh kalo ada masalah mati aku , batin Zira .

    " Jam berapa kamu bisa datang ke acara saya " ,

    " saya usahakan cepat nyonya , memang nya ada apa nyonya " , Zira masih penasaran dengan pertanyaan Nyonya Amel .

    " tidak saya hanya memastikan kamu datang ke acara saya , ingat kamu harus cantik , nanti supir saya akan menjemput kamu " . perintah Nyonya Amel .

    " gak usah Nyonya Amel , saya bisa kok naik taxi , gak usah repot-repot " , Zira menolak secara halus .

    " Zira saya tidak suka di bantah " .

    Mendengar ucapan Nyonya Amel , jantung nya jadi tidak karuan .

    Mamak sama anak sama - sama tukang ngancam , batin Zira .

    " halo halo Zira , apa kamu dengar " , tanya Nyonya Amel .

    " i i iya Nyonya saya dengar ", Zira menjawab dengan terbata - bata .

    " acara jam 7 , supir saya akan datang jam setengah 7 , bisa Zira " , tanya Nyonya Amel .

    " baik Nyonya saya bisa ",

    " oh iya , kirim kan alamat kamu ke saya , sampai jumpa nanti malam ".

    Tut Tut Tut , panggilan pun terputus .

    " bisa bisa , kalo pun aku jawab gak bisa pasti aku di ancam lagi , apa semua orang kaya hobinya mengancamnya ", gerutu Zira .

    Zira mengirim alamat nya ke Nyonya Amel .

    Zira melirik kembali jam di dinding , oke sekarang sudah menunjukkan jam 1 siang , waktunya bersiap - siap .

    Zira menuju kamar mandi , membersihkan tubuh yang lengket karena seharian membersihkan apartemen .

    Setelah selesai dia memakai pakaian ala princess karena tema ultah nya Naura adalah princess .

    Zira melihat diri nya sendiri dari dalam cermin , dia memutar - mutar tubuh nya ke kanan dan ke kiri sambil memegang gaunnya .

    Zira melirik jam di dinding , waktu sudah menunjukkan jam 2 siang , acara jam 3 sore , perjalanan pasti membutuhkan waktu lama karena bisa di pastikan macet .

    Zira keluar dari apartemen di depan apartemenya taxi online sudah menunggu .

    Zira memasuki taxi dengan anggun .

    " Siang mbak ? mau di antar kemana " , tanya driver .

    " siang pak , antar kan saya ke jalan xxxx ", ucap Zira .

    " baik mbak ".

    Taxi yang di tumpangi Zira sudah melaju dengan kecepatan sedang , tapi setelah memasuki perkotaan taxi melaju dengan kecepatan lambat , terjadi kemacetan di pusat kota .

    " ada acara apa mbak " , tanya driver memecah kan kesunyian .

    " owh ini pak anak teman saya ada ultah dan tema nya princess ". jawab Zira santai .

    " owh saya kira mbak nya kabur dari pesta pernikahan " , jawab driver .

    " hahaha bapak bisa aja ", Zira tertawa kecil mendengar ucapan si driver .

    Tapi ada benar nya juga si bapak , aku menggunakan gaun princess , pasti di pikiran bapak ini gaun yang aku pakai ini gaun pengantin , batin Zira .

    hemmmmm aku masih bingung dengan ucapan Nyonya Amel mengapa dia sangat menginginkan aku untuk datang ke pesta nya , sedang kan Nyonya Amel baru kenal dengan ku hanya hitungan hari , jadi gak mungkin dong aku jadi tamu Istimewa , batin Zira .

    " Hello readers maaf ya kalo ada typo , like episode favorit kalian ya , dankomen yang banyak , terima kasih" .

Novel