Chapter 60 - Menikah karena Ancaman - NovelsTime

Menikah karena Ancaman

Chapter 60

Author: Anita Rachman
updatedAt: 2025-05-01

Sesampainya di luar kamar Kevin memberitahu kepada tuan nya bahwa dokter Diki telah menghubungi nya dan memberi tau hasil lab nya .

    " Tuan dokter Diki baru menghubungi saya , dan hasil nya adalah negatif ", ucap Kevin cepat .

    " Ya aku sudah tau , dia sudah mengakui kesalahannya ", ucap ziko santai .

    Suara ketukan terdengar dari luar kamar , Kevin langsung membuka pintu dengan segera . Kevin mempersilahkan mereka masuk .

    Sebelumnya Kevin sudah menghubungi beberapa orang fashion designer dan Make up artis untuk datang .

    " Malam tuan ", ucap seorang fashion designer agak sedikit gemulai sambil menunduk kan kepala nya sedikit .

    " hemmmmm ",

    Kevin berjalan menuju kamar diikuti seorang fashion designer dan seorang Make up artis .

    Tok tok tok suara pintu kamar di ketuk .

    Setelah ada perintah , Kevin memegang handle pintu dan membuka pintu dengan perlahan .

    Kevin memperkenalkan mereka kepada Zira . Zira mengangguk tidak ada bantahan saat itu .

    Kemudian Kevin pergi dan meninggalkan Zira dengan fashion designer dan seorang Make up artis .

    Zira memilih mengenakan baju berwarna cream dengan lengan panjang bagian bawah yang panjang dan agak sedikit lebar tetap dengan make up yang flawless .

    Zira memilih lengan yang panjang untuk menutupi lengan nya yang berbekas suntikan .

    Zira keluar kamar karena sebelumnya asisten Kevin sudah memberi tahukan kepadanya setelah selesai harus menunjukkan penampilan nya kepada Tuan Muda Ziko .

    Zira berdiri di depan ziko yang sedang duduk di sofa . Ziko melihat penampilan Zira dari atas sampai bawah , kemudian ziko menyuruh Zira untuk memutar .

    " Stop ganti ", ucap ziko cepat .

    " Tapi kenapa tuan ", tanya Zira bingung .

    " Inikan bagus ", ucap Zira cepat .

    " gak suka , kamu gak liat belakang nya kebuka seperti itu sambil menunjuk ke arah punggung zira ", ucap ziko cepat .

    " Tapi "

    " Gak kamu malam - malam seperti ini pake baju seperti itu seperti sundel bolong tau ", ucap ziko cepat .

    tuan tuan kamu itu gak mau tubuh nona Zira di lihat khalayak ramai , batin Kevin .

    Zira pergi kembali ke kamar dengan menghentakkan kaki nya . Beberapa saat kemudian Zira Keluar lagi dan kembali berdiri di depan ziko .

    Dengan cepat ziko langsung menyuruh nya untuk mengganti baju yang di kenakan Zira .

    " ganti ganti , kenapa kamu memilih baju itu , kamu seperti ninja Hatori saja ", ucap ziko cepat sambil memegang pelipis nya .

    Zira mengenakan lengan panjang agak sedikit longgar dan celana panjang dan mengenakan ikat pinggang .

    Ziko berjalan menuju kamar dan kemudian dia kembali dengan membawa sebuah pakaian dengan lengan panjang agak sedikit ketat dan panjang sampai bawah lutut .

    " Nih pakai , kamu sebagai desainer seharusnya tau mana yang bagus ", ucap ziko cepat .

    Ziko memberikan nya langsung ke tangan Zira .

    Zira mengambil nya dan langsung menuju kamar untuk mengganti pakaian nya . Menurut Zira pakaian yang di pilih nya sudah bagus tapi dia mengalah untuk saat ini karena menurut nya selera orang berbeda dan malam ini dia harus menuruti selera ziko .

    Beberapa saat kemudian Zira Keluar .

    Ziko tersenyum puas .

    " itu baru bagus ", ucap ziko cepat .

    " tuan tapi ini kan masih ada bolong nya di bagian belakang ", ucap Zira sambil menunjuk kan punggung nya .

    " ya tapi gak seperti tadi bolong nya ", ucap ziko santai .

    Suara ponsel berbunyi asisten Kevin mengangkat ponselnya dan menutup nya kembali .

    " Tuan semua media sudah ada di bawah ", ucap Kevin .

    Ziko berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah Zira .

    " Sekarang waktunya ", ucap ziko sambil memegang salah satu tangan Zira .

    Mereka berjalan beriringan sesekali Zira melihat tangan nya yang di pegang dengan ziko , hatinya merasa nyaman bersentuhan dengan tangan kekar ziko .

    " Tuan kenapa harus di umumkan di jam 12 malam , apa kamu mau mengumumkan sama mahluk halus ", ucap Zira santai .

    Ziko melirik Zira , dengan otomatis Zira langsung diam tidak berani melanjutkan ucapannya .

    Mereka sampai di tempat yang telah di sediakan pihak hotel , semua media memotret mereka .

    Mereka berdua duduk di kursi yang di sediakan di sana sudah ada terlihat Nyonya amel .

    Seorang moderator menjelaskan semuanya kepada media kemudian dia mempersilakan salah satu media untuk bertanya .

    " Apakah Nyonya menjodohkan tuan muda ziko dengan nona Zira ", tanya salah satu wartawan .

    Nyonya Amel menjawab .

    " iya saya menjodohkan anak saya dengan nona Zira , karena nona Zira sangat cocok untuk mendampingi ziko anak saya ".

    " like komen dan vote yang banyak ya terimakasih" .

Novel