Chapter 62 - Menikah karena Ancaman - NovelsTime

Menikah karena Ancaman

Chapter 62

Author: Anita Rachman
updatedAt: 2025-05-01

Zira masih tertidur dengan cukup pulas , sampai dia terbangun karena ada ketukan dari luar kamar .

    Tok tok tok

    Zira membuka perlahan matanya kemudian kembali menutup matanya . Beberapa menit kemudian .

    Tok tok tok

    Zira kembali membuka mata nya dan mengumpulkan nyawanya yang belum datang semua .

    " Siapa sih pagi - pagi udah mengetuk pintu , aku masih ngantuk ", gerutu Zira dengan suara khas bangun tidur .

    Zira duduk di atas kasur sambil memperhatikan sekeliling kamar .

    " Ini bukan apartemen ku , oh iya aku semalam pulang ke mansion ", ucap Zira sambil sesekali menguap .

    Zira berjalan ke arah pintu dengan jalan sedikit sempoyongan karena masih ngantuk .

    Zira memegang handle pintu kemudian dia membuka pintu .

    Di depan pintu telah berdiri seorang pria yang cukup berumur dan seorang pelayan wanita di sebelah nya .

    " Maaf nona kami telah membangun kan anda , saya pak Budi saya adalah kepala pelayan di sini dan ini Susi ", ucap pak Budi sambil memperkenalkan diri .

    " whoammmmm " . Zira menguap lagi sambil mengangguk - ngangguk .

    " Ini baju ganti , dan setengah jam lagi waktu nya sarapan ", ucap pak Budi .

    Zira mengambil baju tersebut .

    " Baiklah terimakasih ", ucap Zira .

    Kedua pelayan tersebut pergi meninggalkan Zira . Zira menutup kembali pintu . Zira melirik jam yang berada di dinding waktu sudah menunjukkan jam setengah delapan pagi .

    " lebih baik aku bersiap - siap " . Ucap Zira sambil berjalan menuju toilet .

    Setelah selesai mandi Zira keluar dari kamar mandi dengan mengenakan kimono handuk .

    Tok tok tok .

    Zira berjalan ke pintu dan membuka pintu dengan cepat . Di depan nya telah berdiri seorang gadis belia siapa lagi kalo bukan calon adik ipar nya Zelin .

    " Pagi Kakak ipar ", ucap Zelin .

    " Calon kakak ipar ", ucap Zira tegas .

    " ih kakak mirip banget sama kak ziko tegas , baiklah aku ulangi pagi calon kakak ipar ", ucap Zelin .

    " Pagi ", ucap Zira cepat .

    " Aku boleh masuk ", tanya Zelin .

    Zira mengangguk dan mempersilahkan Zelin untuk masuk . Zelin memberikan selamat kepada Zira karena telah menjadi tunangan kakak nya , dia belum sempat menyampaikan ucapan selamat kemaren malam karena keburu Zira pingsan .

    " Selamat ya kak atas pertunangan kalian " , ucap Zelin sambil memberikan tangan nya .

    Zira menyambut salaman itu sambil bersiap - siap untuk sarapan .

    Apa sebaiknya aku tanya aja ke Zelin cerita misteri antara si uget - uget dengan kakak nya , batin zira .

    Zelin masih dengan cerita nya yaitu kekaguman nya terhadap Zira dan semua nya mengenai keahlian Zira .

    " Zelin siapa sebenarnya Sisil ", tanya Zira langsung .

    Zelin yang mendengar pertanyaan dari Zira langsung berhenti dengan semua ocehan nya .

    " oh Sisil , dia itu mantan kak ziko kak ", ucap Zelin .

    " tunggu tapi di pesta kemaren dia memperkenalkan dirinya ke saya kalo dia tunangan kakak mu ", ucap Zira cepat .

    Zelin menghela nafasnya .

    " Salah itu kak , dia itu ingin merebut kembali hati kak ziko ", ucap Zelin .

    Zira masih mendengar kan .

    " Jadi Sisil itu pernah pacaran sama kak ziko , berapa lama nya aku gak tau , kak ziko sangat mencintai nya dan selesai kak ziko melanjutkan S2 nya , kak ziko melamar Sisil , mereka sudah mempersiapkan semuanya dari undangan baju pengantin semua sudah siap ", ucap Zelin cepat .

    Zira jadi penasaran dengan cerita Zelin .

    " Terus ", ucap Zira .

    " Jadi seminggu sebelum pesta kalo gak salah ya aku dah lupa soalnya kak , kak ziko ada perjalanan bisnis ke luar negeri dia pamit ke kak Sisil , jadi pamit nya kak ziko kalo aku gak salah sampai 3 hari gitu , pokoknya sebelum acara sudah balik ", ucap Zelin lagi sambil merebahkan tubuh nya di kasur Zira .

    " Ternyata kak ziko bisa menyelesaikan pekerjaan dengan waktu hanya 1 hari jadi kak ziko rencana nya mau memberikan kejutan untuk Sisil ", ucap Zelin .

    Zira masih penasaran dengan cerita Zelin dia yang tadi di depan meja rias sekarang duduk di sebelah Zelin di atas kasur masih tetap mengenakan kimono handuk .

    " kakak tau gak apa yang terjadi ", tanya Zelin .

    Zira menggeleng kan kepala nya .

    " Kak ziko melihat Sisil sedang berhubungan dengan seorang pria di apartemen kak ziko ", ucap Zelin .

    Zira yang mendengar langsung menutup mulutnya kaget .

    " Jadi semua nya di batal kan dan setelah itu lah kak ziko jadi temperamen dan dingin sama setiap wanita , makanya mama menjodohkan kakak sama kak ziko ", ucap Zelin santai .

    Pantesan dia sedingin salju ternyata masa lalu nya sangat menyakit kan , batin zira .

    Tok tok suara pintu di ketuk .

    Zelin bangkit dari posisi nya berjalan menuju pintu dan membukanya . Zira tidak tau siapa yang datang karena posisi kamar yang di buka hanya setengah .

    " Kenapa kamu di sini " , tanya ziko .

    Zira yang mendengar suara ziko langsung berlari ke ruang ganti karena dia masih mengenakan kimono handuk dan dia tidak mau jadi bahan amukan ziko pagi - pagi .

    " aih kakak ni , kak Zira kan calon kakak ipar ku jadi boleh lah aku akrab dengan nya ", ucap zelin manja .

    Ziko hanya dia dan membuka pintu dengan lebar .

    " Mana dia ", tanya ziko masih melihat sekeliling kamar .

    " Aku di sini ", ucap Zira sedikit berteriak sambil masih mengenakan baju nya .

    Ziko berjalan menuju ke arah Zira yaitu ruang ganti pakaian , betapa kagetnya dia melihat gunung kembar Zira yang begitu sempurna walaupun di tutupi dengan bra , bagian bawahnya tertutup dengan rok yang agak lebar dengan panjang di bawah lutut , ziko menelan Saliva nya dan menikmati pemandangan itu beberapa detik .

    Kemudian dia mengalihkan pemandangan nya dan pergi keluar kamar , Zelin sudah keluar sebelum nya .

    Zira tidak mengetahui kalo ziko datang karena dia sibuk dengan pakaian nya .

    " like komen dan vote yang banyak ya , terimakasih " .

Novel