Chapter 2 - Sang Figuran Novel - NovelsTime

Sang Figuran Novel

Chapter 2

Author: Jee Gab Song
updatedAt: 2025-06-20

Chapter 1/strong

    2

    Chapter 1. Cube (1)

    Trantor : Huan Caiyi

    Editor.        : LordEternal

    Proffread  : Mu-san

    Suatu hari, aku menerima pesan email. Si pengirim pesan itu bertanya padaku apakah aku tertarik untuk menulis ng novelku? Pada saat itu juga, aku terkejut. Aku memang saat itugi hiatus* jangka pendek, tapi bertanya untuk menulis ng novel ku rasanya sedikit …

    (*hiatus  artinyagi berhenti mengerjakan sesuatu)

    Tentu saja aku,ngsung menknya. Tapi aku, tidak menjawab email itu. Sebagian dikarenakan mkukan hal itu sama saja mnggar undang-undang, tapi san sebenarnya karena aku malu dengan status ‘hiatus’ ku sendiri.

    Webnovel yang kutulis berjudul ‘The Returner Hero.*’ itu bukan hanya sekedar mencari sensasi, tapi juga novel paling popr dan terbesar dm lima tahun karirku menulis novel.

    (*jelek ku diterjemahin ‘kembalinya sang pawan’ jelek kan ?)

    Tapi saat aku menerima email tersebut, aku sedang hiatus sma tiga bn. sannya sederhana. Aku tidak menemukan ide untuk menulis bab baru di novelku.

    Pada awalnya, aku mencurahkan hati ku untuk menulis novel tersebut. Dm catatanku, aku menulis pengaturan dunia hingga mendekati 50.000 karakter, dan aku mencurahkan seluruh isi hatiku dm setiap bab. Tapi seth setahun aku menulis, aku merasa diri ku mengmi kemunduran yang sangat parah. Wupun seperti itu, aku tetap mnjut kan novel tersebut sma enam bn, hingga mencapai pertengahan cerita.

    Tapi karena aku telu memaksakan diri dm menulis, ceritanya menjadi penuh  dengan lubang plot, dan kepribadian dari para karakter menjadi banyak yang berubah dari yang seharusnya. Tidak heran, banyak para pembaca novelku semakin berkurang hari demi hari. Aku menjadi takut bahkan membaca komentar dari para pembaca. Pada akhirnya, aku memilih hiatus.

    Tapi tidak peduli berapama aku berhenti, aku tetap tidak bisa mnjutkan cerita tersebut, bahkan tidak satupun kalimat terpikirkan olehku.

    Pada saat aku sedang tenggm dm kesengsaraan karena kurangnya kemampuan menulisku, aku menerima email yang bertanya apakah aku tertarik untuk menulis ng novelku.

    [[Email Protected]]

    [Tolong. Ini hanya demi kesenangan pribadi. Aku tidak akan memperlihatkan versi remake* dari novel ini kepada siapa pun. Yang mengetahui hanya antara kau dan aku. Siapa tau? Kau terinpirasi dari versi remake dan dapat mnjutkan ceritanya…]

    (*remake = menulis ng atau membuat ng)

    Itu adh email yang lumayan panjang terdiri dari beberapa kalimat, tapi yang diminta ternyata hal yang sederhana.

    Dia ingin menulis ng novelku untuk kesenangan pribadi.

    Seberapa fanatiknya  dia menyukai novelku hingga mengirim email seperti itu? Karena aku tidak telu memikirkan pekerjaanku, aku menyetujuinya, dan aku merasa berterima kasih tapi juga malu.

    Tapi dm kasus ini, apa penyebabnya? Kemungkinan memenangkan lotre adh antara 1 banding 8.145.060 terus apa yang terjadi padaku adh 1 banding 7 miliar kesempatan.

    Aku berdiri di rumah yang terlihat biasa. Tapi bukan di dunia tempatku berada dan aku bukanh ‘diriku’ yang asli. Wupun orang mungkin dapat berpikir secara filosofis*, tapi aku bukan bagian dari mereka. Inh cara terbaik untuk mendeskripsikan situasi yang sedang aku mi.

    (*filosofis = pengetehauan, penyelidikan,sebab,hakikat)

    Aku th menjadi karakter tambahan dm novelku. Karakter tambahan yang bahkan aku tidak ingat pernah menulisnya.

    Kim Chundong

    Chundong tinggal dm apartemen yang terkesan biasa, tapi dia tidak mempunyai orang tua. Mengapa? Tentu saja akupun tidak tahu. Pada umur 9 tahun, Chundong di masukan ke ‘akademi agen militer’, sebuah tempat elit yang berguna untuk mwan para monster dan jin. Apa kemampuan dari Chundong hingga dapat melewati tes masuk? Aku tidak tau. Aku tidak tau apa pun tentang dia. Aku bahkan tidak mengetahui rupa wajahnya. Aku tidak bercanda. Aku betn tidak tau.

    Saat aku melihat ke cermin …

    (?)

    Ith yang kulihat. Sebuah bentuk tanda tanya.

    Tubuh macam apaan ini (?) atau mungkin th berpindah (?) ini sama sekali tidak masuk akal. Pada saat itu aku sedang tidur seperti biasa, tapi ketika aku bangun, aku menemukan diriku pada semester akhir Akademi Agen Militer.

    Awalnya aku, mempunyai dua kecurigaan.

    Pertama aku sedang dikerjai. Tapi kecurigaan tersebutngsung hng dm lima detik. Aku bahkan tidak perlu menjskannya.

    Kedua aku bermimpi. Tapi aku secara mi menyingkirkan kecurigaan tersebut. Seperti yang orang tau, tidak mungkin ada orang sedang bermimpi mengetahui bahwa diagi bermimpi, dan yang paling penting, tidak mungkin ada seseorang bermimpi sma dua minggu dengan perasaan nyata yang sangat js.

    Pada akhirnya, aku menghabiskan dua minggu terakhir untuk berpikir ‘apakah dunia ini adh dunia yang berada di novelku’ aku harus berperku ‘seperti nyata dimana aku berada’

    Ding Dong —

    Seperti apa yang th kukukan sma dua minggu terakhir, aku sedang berbaring di tempat tidur dengan pikiran kosong hingga tiba tiba rm smartphoneku mi berbunyi. Melirik ke atas aku melihat bahwa th ‘waktunya aku bersekh.’

    “Mengapa aku harus bersekh.”

    13 hari yanglu, adh upacara kelulusan ‘akademi agen militer’. Tapi yang lulus hanyh kadet yang bukan pejuang dan kadet yang bukan pejuang tidak dapat disebut sebagai Pawan. ks untuk kadet pejuang dapat bersekh hingga lebih dari tiga tahun.

    Sma tiga tahun ditempatkan di [Cube], Akademi para pawan.

    Sayang nya, si pria terkutuk Chundong ini adh tipe pejuang. Sekaligi, aku tidak mengetahui dia siapa.

    “Ah… betapa frustasi nya”

    Aku hampir tidak pernah mkukan apapun sma dua minggu ini. Aku menghabiskan sebagian besar waktuku untuk bermain inte. Ketikapar, aku makan, seth kenyang aku kembali berinte dan berusaha mencari jn keluar, menertawakan berbagai hal lucu yang ada di TV, dan makangi ketika aku mipar.

    Oh iya, acara yang harus diperhatikan adh pergi ke Seoul dua hari yanglu untuk ‘upacara penerimaan Cube’ sma tiga jam. Aku sebenarnya tidak ingin ikut, tapi aku tidak ada pilihanin sejak aku tau bahwa bagi yang tidak ikut akan dikeluarkan.

    “Aku pikir aku harus pergi, tapi…”

    Aku tidak tau siapa yang mengirim aku kesini, untuk san apa dan kekuatan apa. Tapi seth tinggal sma dua minggu, dengan ms aku menerima takdir ku. Itu terlihat seperti aku akan hidup di dunia ini untuk waktu yang sangatma. Dm hal ini, paling tidak aku tidak perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhanku.

    Dm novelku, menjadi ‘Hero’ adh impian semua orang. Wpun beberapa hal menjadi serius karena musuh, aku hiatus takma sethnya. Aku hanya harus bertahan hingga waktunya. Saat waktunya tiba, aku yakin aku dapat mkukan sesuatu.

    [7:33 AM]

    Butuh 57 menit untuk sampai kesekh. Aku bangkit dan dengan bersusah payah menuju kamar mandi. Berdiri didepan cermin, tuan tanda Tanya menyapaku.

    “Sin! Dengan tanda Tanya ini, apakah itu akan hng?”

    Bukan hal lucu, wajahku hanyh tanda Tanya. Aku bahkan tidak mengetahui sannya. Bukan karena aku tidak menggambarkan wajahku. Ku hal itu memang terjadi, tidak masuk akal jika miliaran oranginya mempunyai wajah sendiri. Jadi mengapa hanya Chundong yang wajah nya membentuk tanda Tanya?

    “Aku tidak mengerti!”

    Sambil berbicara sendiri, aku mencuci wajahku. Aku dapat merasakan kulitku. Dan tentu saja aku dapat merasakan rambutku. Ith yang membuat semuanya menjadi lebih aneh. Seth aku sedikit membersihkan diriku, aku memakai seragam Cube, yang aku dapat dari upacara  penerimaan. Sin itu, aku tidak mempunyai tempatin.

    Orang orang yang melihatku tidak diragukangi menatapku dengan iri, tapi aku bahkan tidak mengetahui apa yang sedang akukukan. Wajahku berbentuk tanda Tanya yang aneh, bagaimana aku tau tentang bentukku?

    Memutar knop pintu, aku melirik kebkang. Rumahku dua minggu yanglu. Ruangan apartemen yang kutemukan dari mat yang tertulis di kartu kadetku. Terlihat bahwa aku th berada disini untuk waktu yang lumayan pendek. Aku merasa seperti aku akan merindukanya.

    Cube mengapung diut timur tengah, seth aku pergi, aku mungkin tidak akan pernah kembali.

    “Ehhew.”

    Membkangi apartemen yang aku sukai, aku berjn ke kegpan dunia yang tidak aku kenali.

Novel