Chapter 3 - Sang Figuran Novel - NovelsTime

Sang Figuran Novel

Chapter 3

Author: Jee Gab Song
updatedAt: 2025-05-04

Chapter 2 Bahasa Indonesia/strong

    3

    Chapter 2. Cube (2)

    Trantor: Huan Caiyi

    Editor : meionovel

    Profreader : mu-san

    Lembaga terbesar ini menawar kan ptihan untuk hal seperti sihir – ilmupengetahuan dan ilmu  teknologi.

    [Cube]

    Cube adh nama dari sebuah pu besar yang berlokasi diut timur, pu buatan ini dua kali lebih besar dari ukuran Yeouido*.

    Di dm area besar ini , memiliki 5000 kadet pawan, dimana 1.300 diantaraya adh murid baru tahun pertama. Sementara 2000 orang yang bukan pejuang th diluluskan dua minggu yanglu, para kadet elit dari seluruh dunia mendaftarkan diri disini, membuat tempat ini lebih terkenal dari sebelumnya.

    Di sisiin, tempat ini telu keras untuk orang yang berumur 17 hingga 19 tahun. Dan mi tahun kedua, para ahli sihir yang ingin menjadi pawan akan datang dari ‘National Magic University*.’ Dan terdiri antara 200-300 kadet.

    (*yeouido sh satu pu besar di korea dan setiap 8,4km perseginya adh rumah bagi 30.000 orang) (*jelek ku diterjemahin)

    Terlebihgi ditempat itu mempunyai ptihan dari para instruktur, café untuk para wanita, petugas kebersihan, para perekrut yang bertugas mengunjungi secara pribadi, asosiasi pemerintah, teknisi yang bertugas mkukan operasi dan pemeliharaan, tentara yang dikirim sebagai penjaga, dokter yang bertugas menymatkan dan mengobati para kadet, penjaga toko yang bekerja di bawah Cube, dan masih banyakgi … dengan semua orang ini membuat juh totalnya mencapai sekitar 50.000 orang yang tinggal di Cube.

    Sebenarnya di tempat ini sangath ramai dan penuh kebisingan dimana mana. Oh iya dm novelku yang paling kusukai ini, Negara Korea menyaingi Negara Amerika. Aku sebenarnya ingat sanya tapi dari semua itu san paling tepat bagiku adh karena aku orang korea.

    Dm hal ini, Chundong adh anggota dari Cube jadi bisa dibng dia adh seorang elite. Tapi aku tidak telu mengetahui apapun mengenai tokoh  Chundong ini. jadi bisa disimpulkan bahwa Chundong ini hidup diluar dari cerita utama. Tapi dia juga tidak mengganggu para tokoh utama, jadi bisa dibng dia hidup dengan nyaman tanpa gangguan apapun.

    ….. Dan tentu saja itu hal yang paling kuingin kan.

    Berdiam didepan pintu aku mengh nafas.

    [Novice – Veritas]

    Novice adh sebutan untuk kadet tahun pertama, sedangkan Veritas adh nama ks. Sederhanya Aku adh murid tahun pertama yang berada diks nomor 1.

    Aku tau ks apa ini.

    Shin Jonghak dan Kim Suho berada diks ini, dan ketika sudah mi banyak yang masuk, banyak dari mereka berkumpul berkelompok, dimi dari anggota Shin Jonghak dan pengikutnya, membuat tempat ini menjadi semakin berisik. Sebagai anggota ks,  aku mungkin akan mengabaikannya seperti rencanaku sebelumnya.

    (*agak susah mencari kata yang tepat)

    “Huu.”

    Seth menghs nafas, aku dengan pehanhan membuka pintu. Interiornya mengkp; putih tanpa adanya sedikit pun debu dan terlihat tiga meja besar didepan ku. Dimana aku harus duduk? Aku melirik ke berbagai tempat dan melihat bahwa Shin Jonghak duduk di kursi paling jauh. Dengan mata tertutup dan tangan nya berada dikantonga nya, dia menjadi terlihat mengesankan. Kemudian teman masa kecilnya juga Yoo Yeonha, terlihat ikut mengobrol dengan nya.

    Terimakasih Dewa*

    (*sebenarnya sih ku diterjemahkan ‘Tuhan’ tapi ntar ada yang kesinggung jadi aku buat ‘Dewa’ aja)

    Aku duduk di kursi bagian tengah.

    Biar terlihat seperti karakter tambahan, aku melihat lurus kedepan dengan serius. Itu bukanh papan tulis,tapi sebuahyar hologram yang terlihat. Melihat hal itu, membuat ku mengh nafas. Seth lulus sekh aku mengikuti wajib militer. Aku tidak percaya, disini didm novel ini  aku akan bersekhgi. Ini bukanh bencana yang paling buruk.

    “… Huuaam.”

    Semester Cube dimi pada bn Februari. Diluar ruangan sangat dingin tapi didm ruangan lumayan nyaman hangat dan membuat ku tertidur. Sekarang, masih jam 8 A.M dan ks dimi pukul 8:30. Sebenarnya aku tidak ingin datang telu cepat.

    Pergi dari Seoul ke Cube sangath cepat ku menggunakan ‘Portal*,’ aku juga berharap begitu sampai, aku akan tersesat disini. Tapi, ternyata ada sesuatu yang disebut Cube Bus, sebuah bus yang berjn setiap 10 menit mengitari Cube yang sebelumnya tidak ada di dm cerita asli ku.

    Aku memikirkanya bahwa ini memang sh ku, membuat karakter utama berjn di sekitar kampus yang sangat besar. Dan dm dunia nyata ini, itu terlihat bahwa dunia ini memperbaiki lubang plotnya sendiri.

    (*’portal semacam gerbang atau pintu. Tapi dm cerita ini mungkin semacam t teleportasi)

    …. Ngomong ngomong, sekarang saatnya untuk tidur sebentar. Aku tidak ingin memikirkan apapun saat ini, aku menyandar kan kepku ke atas mejaku.

    — Sekarang!

    Sebuah teriakan membangunkan ku. Ketika aku ingin menutup mataku, instruktur berada di podium*.

    (*sebuah tempat untuk berpidato)

    “Sekarang adh hari pertama, jadi kita tidak akan mkukan suatutihan yang spesial. Tapi aku harap kalian mkukan rutinitastihan pagi kalian. Betih tidakh sh, terutama saat dipagi hari dimana intensitas Mana sangat tinggi.”

    Latihan pagi ?

    ….. Oh, iya memang ada hal yang seperti itu. Tempat ptihan dibuka pada jam 5 A.M hingga 8 A.M. aku terburu buru memasuk kan nya kedm cerita supaya memberi kesempatan para petinggi untuk mkukan pertemuan.

    “Sekarang, gimana ku kita mi dari perkenn diri. Aku adh Kim Soohyuk, Instruktur yang bertugas bertanggung jawab untuk semua tahun pertama.”

    Nama itu, samar samar aku mi mengingat nya.

    “Point peringkat saya adh 3850. Peringkat dunia saya adh 9737. Seth di sifikasi oleh Asosiasi, saya th menjadi peringat ke 5 menengah atas.”

    Mata para murid terlihat berbinar. Itu memang bisa dimengerti. Di dunia ini ada lebih dari 2 juta orang pawan. Peringkat 9737 menyatakan bahwa dia sangat hebat.

    “aku pikir hanya itu sudah cukup untuk mengenalkan diriku.”

    Kim Soohyuk terlihat sangat menyukai reaksi dari berbagai murid. Di bibir nya kelihatan membentuk lengkungan.

    “Hari pertama akan terasa istimewa. Kamu mungkin tidak akan bisa tidur karena merasa khawatir dan gembira, atau mungkin kamu merasa senang th dapat memperbaiki kepribadian mu. Heh, mungkin juga kamu senang dapat melihat seseorang yang kamu sukaigi.”

    Para kadet terlihat tertawa. Tapi ekspresi sang Instruktur sangat serius.

    “Tapi Cube tidak seperti sebelumnya. Aku memperingatkan bahwa, tidak ada waktu untuk berpacaran. Di Cube, kamu akan diberi pengman bertempur. Melihat berbagai tempat untuk menyadari betapa mengerikan nya dunia ini.”

    Senyum mengerikanya membuat bagian bkang ku sedikit ketakutan. Latihan bertempur, aku terpaksa harus mengikutinya juga.

    “Snjutnya, dm hal objektif di Cube. Satu satunya Indikator keberhasn mu adh ni mu. Guild hanya akan melihat nimu. Dan juga kami akan meni kamu dengan akurat dan sangat ketat. Jika kamu berkinerja buruk, kau akan mengnggi.

    Secara statistik setengah dari Kadet Cube th diluluskan tanpa mengng semester. Bahkan kamu hanya diperbolehkan mengng sma dua tahun. Lebih dari itu kamu akan dikeluarkan. Seandainya kamu tidak bisa menjadi pawan, kamu dapat berkerja sebagai agen atau tentara bayaran. Aku pikir tidak mungkin satupun diantara kalian ingin menjadi seperti itu.”

    Seth memberikan rasa takut terhadap para siswa, instruktur berhenti menjskan dan mi melihat pada wajah para siswa.

    “Aku bisa melihat beberapa wajah siswa yang sangat familiar.”

    Itu sama sepertiku

    Kim Suho, Shin Jonghak, Yoon Yeonha, Chae Nayun, Rachel, Yi Yeonghan.

    Ada enam karakter yang sangat penting yang bisa kulihat. Shin Jonghak duduk bersama Yoo Yeonha. Sejak Kim Suho dan Chae Nayun melihat satu samain sebagai saingan, mereka menjaga jarak. Putri Rachel duduk sendiri,dan Yi Yeonghan duduk dibkang Kim Suho.

    “Aku ngi, kamu harus mengerti apa yang th kamu pjari dan mengetahui skill apa yang cocok untuk kamu gunakan dm pertempuran. Tidak adatihan untuk bermain main disini. Ingat itu.”

    Ith, yang th diumumkan oleh Kim Soohyuk.

    “Sekarang, bersiah. Apa yang th dijadwalkan tidak akan bengsungma. Tugas pertama adh ‘memilih senjata utama’.”

    “Senjata apapun yang kamu inginkan ada disini.”

    Senjata utama seperti ituh memang terdengar. Pawan peringkat tinggi menyebut senjata mereka sebagai ‘Senjata Berharga,’ sementara itu senjata ks atas [Unique] diberi gr ‘t perang’

    Tapi aku tidak mengetahui apa senjata utama ku. Aku tidak ingat apapun masalu tentang si Chundong.

    “ Berdiri di depan senjata yang kamu inginkan. Kami akan memberikan senjata khusus untuk ptihan. Tapi jangan meremehkan nya hanya karena ‘senjatatihan’. Harga pasar nya adh 5 juta won*.”

    (*Won = Mata uang Korea)

    Ada bermacam macam senjata, bahkan aku tidak bisa membayang kan nya. Pedang, Tombak, Saber, Dagger*, rapier, kapak, pedang besar, Zweihander*, panah, pistol, cambuk, daniin … 100 murid Veritas berdiri didepan senjata yang mereka inginkan.

    (*Dagger atau pisau bti) (*Zweihander pedang yang dipegang menggunakan dua tangan)

    “Pilih dengan bijak. Seth kamu memilih senjata utama mu, kamu tidak diperbolehkan menggantinya setidak nya sma 6 bn”

    Pedang dan Tombak adh pilihan paling banyak diminati. Kim Suho dan Shin Jonghak masing masing berdiri didepan pedang dan tombak. 70 dari 100 orang memilih pedang, tombak, saber. Ini disebut sebagai Tritunggal senjata suci. Diin tempat, Yoo Yeonha memilih cambuk, Chae Nayun memilih Panah, dan Rachel memilih Rapier. Namun aku hanya berdiri sambil kebingungan.

    “Kim Chundong, mengapa kamu hanya berdiri saja?” Kim Soohyuk bertanya.

    Aku melihat terhadap satu senjata yang tidak satupun orang  pilih. Senjata yang paling dipilih di dunia modern ku, pertama itu tidak membutuhkan ptihan kusus dan kedua karena menggunakannya hanya dengan menekan nya. Tapi di dunia ini senjata paling lemah adh senjata yang terbuat dari logam, senjata yang paling dihindari oleh setiap pawan. kemungkinan besar itu disini hanya agar terlihat lebih banyak senjata.

    Tapi inh yang kupilih.

    Aku tidak menggunakan senjata jarak dekat. Bahkan seandainya Chundong mempunyai kelebihan dm hal ini, aku tetap tidak ingin berpatisipasi dm pertarungan jarak dekat dimana darah bertebaran dimana mana.

    “Kim Chundong.”

    Suara sang Instruktur terdengar rendah, dan para muridin nya mi menatapku. Shin Jonghak dan Kim Suho juga ada diantaranya. Aku tidak suka menjadi pusat perhatian. Dengan cepat aku berjn sambil membawa senjata ku. Aku bisa merasakan berat logam ditanganku saat aroma logam mi terasa di hidung ku. Lebih banyak mata tertuju pada ku.

    Senjata yang ada ditanganku adh Pistol.

Novel